Rabu, 05 Maret 2014

TES DAN NON-TES



A.   Pengertian Tes
1)      Tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pembelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid (Muchtar Bukhori)
2)      Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat (Amier Daien Indrakusuma)
3)    Sudjana (1989:6) “Pengertian test sebagai alat penilaian adalah pernyataan-pernyataan yang diberikan pada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (test lisan) dan dalam bentuk tertulis (test tertulis) atau dalam bentuk perbuatan (test tindakan)”.
4)      Test is any series of questions or exercise or other means of measuring the skill, knowledge, intelligence, capacities of aptitudes or an individual or group (Webste’s Collegiate)
Dari beberapa pengertian tes diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tes adalah instrumen yang berisi suatu atau seperangkat pertanyaan/tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan/kemampuan seseorang.  Setiap pertanyaan/tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang benar.
B.   Pengertian Non-Tes
1)      Menurut Hasyim (1997: 8) ”Penilaian non test adalah penilaian yang mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan tugas-tugas riil dalam proses pembelajaran. Contoh penilaian non test banyak terdapat pada keterampilan menulis untuk bahasa, percobaan laboratorium sains, bongkar pasang mesin, teknik dan sebagainya”.
2)      Non tes adalah suatu alat penilaian yang biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang keadaan peserta didik denagn tidak menggunakan tes. Dengan tektik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan tanpa “menguji” peserta didik melainkan dilakukan dengan cara tertentu.
3)      Teknik penilaian non tes berarti tehnik penilaian dengan tidak menggunakan tes. Tehnik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain.
Dari beberapa pengertian non-tes diatas, maka dapat disimpulkan bahwa non-tes adalah penilaian non test adalah penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain penilaian non test behubungan dengan penampilan yang dapat diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati oleh indera.
C.   Perbedaan Tes dan Non-Tes
Tes
Non-Tes
1.      Mengukur pengetahuan (kognitif), namun bisa juga mengukur aspek psikomotorik dan afektif. Contoh: Lukislah sudut 60 di papan tulis.
1.      Menilai sikap dan kepribadian (afektif)
2.      Kuantitatif
2.      Kualitatif, yang nantinya akan dikuantitatifkan.
3.      Kemungkinan jawabannya bernilai benar atau salah.
3.      Jawabannya kurang pasti. Misalnya: baik, sangat baik, bergantung pada keadaan testee.

D.    Contoh Tes
1)      Berdasarkan Fungsinya
a.       Tes Seleksi
Bertujuan untuk menyaring yang terbaik. Contoh: SNMPTN
b.      Tes Awal (Pre-Test)
Untuk mengetahui kemampuan awal siswa/ testee sejauh mana materi prasyarat dan materi yang akan diajarkan dikuasai
c.       Tes Akhir (Post-Test)
Dilakukan diakhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
d.      Tes Diagnostik
Tes yang dilaksanakan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa.
e.       Tes Formatif
Tes yang dilaksanakan pada akhir suatu program pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. Contoh: Ulangan harian.
f.       Tes Sumatif
Tes yang dilaksanakan setelah seluruh program pembelajaran selesai. Contoh: UN, UAS, dll.
2)      Berdasarkan Respon yang diharapkan
a.       Tes Verbal
Jawaban yang diharapkan dari testee berupa kata-kata, bertujuan untuk mengukur kognitif.
b.      Tes Non-Verbal
Jawaban yang diharapkan dari testee berupa pernuatan/tindakan.
3)      Berdasarkan Bentuk Pertanyaan yang diberikan
a.       Tes Objektif
-          Tes pilihan ganda
-          Tes menjodohkan
-          Tes benar salah
-          Tes jawaban singkat
b.      Tes Subjektif, misalnya: Tes uraian.

E.     Contoh Non-Tes
1.      Wawancara
Menurut Sudijono (2009) wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah tujuan yang terlah ditentukan. Sedangkan menurut Bahri (2008) Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang mewancarai dan yang diwancarai. Dari pengertian tersebut kita dapat simpulkan bahwa wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (menggunakan alat komunikasi).
2.      Observasi
Menurut Sudijono (2009) observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. Dalam evaluasi pembelajaran, observasi dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik pada waktu belajar belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Selain itu, observasi juga dapat digunakan untuk menilai penampilan guru dalam mengajar, suasana kelas, hubungan sosial sesama, hubungan sosial sesama peserta didik, hubungan guru dengan peserta didik, dan perilaku sosial lainnya.
3.      Kuesioner/ Angket
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Pada umumnya tujuan penggunaan angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka.
4.      Skala Penilaian
5.      Daftar Cocok
Daftar cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda silang (x) atau cek ( ) pada jawaban yang ia anggap sesuai.
6.      Seleksi Berkas
7.      Dokumentasi
Metupakan teknik evaluasi yang menekankan  pada aspek data tertulis atau dokumen yang berkaitan erat dengan informasi tentang siswa. Data dokumentasi ini termasuk riwayat hidup peserta didik.
8.      Portofolio
Laporan lengkap tentang kegiatan yang dilakukan siswa dalam kurun waktu tertentu.
9.      Proyek
Penilaian yang mencakup perencanaan, penyelidikan analisis proyek / kegiatan.
10.  Diskusi Kelompok (FGD)
Pengambilan data melalui hasil diskusi kelompok yang terdiri dari 5 sampai 8 orang yang umumnya dipandu / dipimpin oleh pengumpul data .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar