A.
Pengertian Tes
1)
Tes ialah suatu
percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil
pembelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid (Muchtar
Bukhori)
2)
Tes adalah suatu
alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau
keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh
dikatakan tepat dan cepat (Amier Daien Indrakusuma)
3)
Sudjana (1989:6)
“Pengertian test sebagai alat penilaian adalah pernyataan-pernyataan yang
diberikan pada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (test
lisan) dan dalam bentuk tertulis (test tertulis) atau dalam bentuk perbuatan
(test tindakan)”.
4)
Test is any series of questions or exercise or other
means of measuring the skill, knowledge, intelligence, capacities of aptitudes
or an individual or group (Webste’s
Collegiate)
Dari beberapa pengertian tes diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tes adalah instrumen
yang berisi suatu atau seperangkat pertanyaan/tugas yang direncanakan untuk
memperoleh informasi tentang pengetahuan/kemampuan seseorang. Setiap pertanyaan/tugas tersebut mempunyai
jawaban atau ketentuan yang benar.
B.
Pengertian Non-Tes
1) Menurut Hasyim (1997: 8) ”Penilaian non test adalah
penilaian yang mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan tugas-tugas riil
dalam proses pembelajaran. Contoh penilaian non test banyak
terdapat pada keterampilan menulis untuk bahasa, percobaan laboratorium sains,
bongkar pasang mesin, teknik dan sebagainya”.
2) Non
tes adalah suatu alat penilaian yang biasanya digunakan untuk mendapatkan
informasi tertentu tentang keadaan peserta didik denagn tidak menggunakan tes.
Dengan tektik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik
dilakukan tanpa “menguji” peserta didik melainkan dilakukan dengan cara
tertentu.
3) Teknik
penilaian non tes berarti tehnik penilaian dengan tidak menggunakan tes. Tehnik
penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian
anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain.
Dari beberapa pengertian non-tes
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa non-tes adalah penilaian non test adalah
penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang
dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan apa yang
diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain penilaian non test behubungan
dengan penampilan yang dapat diamati dibandingkan dengan pengetahuan dan proses
mental lainnya yang tidak dapat diamati oleh indera.
C.
Perbedaan Tes dan Non-Tes
Tes
|
Non-Tes
|
1.
Mengukur pengetahuan (kognitif), namun bisa juga mengukur aspek
psikomotorik dan afektif. Contoh: Lukislah sudut 60 di papan
tulis.
|
1. Menilai sikap dan kepribadian
(afektif)
|
2.
Kuantitatif
|
2. Kualitatif, yang nantinya akan
dikuantitatifkan.
|
3.
Kemungkinan jawabannya bernilai benar atau salah.
|
3. Jawabannya kurang pasti. Misalnya:
baik, sangat baik, bergantung pada keadaan testee.
|
D.
Contoh Tes
1)
Berdasarkan Fungsinya
a.
Tes Seleksi
Bertujuan
untuk menyaring yang terbaik. Contoh: SNMPTN
b.
Tes Awal
(Pre-Test)
Untuk
mengetahui kemampuan awal siswa/ testee sejauh mana materi prasyarat dan materi
yang akan diajarkan dikuasai
c.
Tes Akhir
(Post-Test)
Dilakukan
diakhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi
yang telah diajarkan.
d.
Tes Diagnostik
Tes
yang dilaksanakan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa.
e.
Tes Formatif
Tes
yang dilaksanakan pada akhir suatu program pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu. Contoh: Ulangan harian.
f.
Tes Sumatif
Tes
yang dilaksanakan setelah seluruh program pembelajaran selesai. Contoh: UN,
UAS, dll.
2)
Berdasarkan Respon yang diharapkan
a.
Tes Verbal
Jawaban
yang diharapkan dari testee berupa kata-kata, bertujuan untuk mengukur
kognitif.
b.
Tes Non-Verbal
Jawaban
yang diharapkan dari testee berupa pernuatan/tindakan.
3)
Berdasarkan Bentuk Pertanyaan yang diberikan
a.
Tes Objektif
-
Tes pilihan
ganda
-
Tes menjodohkan
-
Tes benar salah
-
Tes jawaban
singkat
b.
Tes Subjektif,
misalnya: Tes uraian.
E.
Contoh Non-Tes
1.
Wawancara
Menurut Sudijono
(2009) wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan
muka, dan dengan arah tujuan yang terlah ditentukan. Sedangkan menurut Bahri
(2008) Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang mewancarai dan yang
diwancarai. Dari pengertian tersebut kita dapat simpulkan bahwa wawancara
adalah suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan
sumber. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan,
baik langsung maupun tidak langsung (menggunakan alat komunikasi).
2.
Observasi
Menurut Sudijono
(2009) observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. Dalam
evaluasi pembelajaran, observasi dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil
belajar peserta didik pada waktu belajar belajar, berdiskusi, mengerjakan
tugas, dan lain-lain. Selain itu, observasi juga dapat digunakan untuk menilai
penampilan guru dalam mengajar, suasana kelas, hubungan sosial sesama, hubungan
sosial sesama peserta didik, hubungan guru dengan peserta didik, dan perilaku
sosial lainnya.
3.
Kuesioner/ Angket
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan
yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Pada umumnya tujuan
penggunaan angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah
untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu
bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka.
4.
Skala
Penilaian
5.
Daftar
Cocok
Daftar cocok adalah sebuah daftar yang
berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta
untuk memberikan tanda silang (x) atau cek ( ) pada jawaban yang ia anggap sesuai.
6.
Seleksi
Berkas
7.
Dokumentasi
Metupakan teknik evaluasi yang
menekankan pada aspek data tertulis atau dokumen yang berkaitan erat
dengan informasi tentang siswa. Data dokumentasi ini termasuk riwayat hidup
peserta didik.
8.
Portofolio
Laporan lengkap tentang kegiatan yang
dilakukan siswa dalam kurun waktu tertentu.
9.
Proyek
Penilaian yang mencakup perencanaan,
penyelidikan analisis proyek / kegiatan.
10. Diskusi Kelompok (FGD)
Pengambilan data melalui hasil diskusi
kelompok yang terdiri dari 5 sampai 8 orang yang umumnya dipandu / dipimpin
oleh pengumpul data .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar